Kamis, 15 Juli 2010

Sarang Semut Myrmecodia Pendans


PENELITIAN ILMIAH SARANG SEMUT

Dalam penelitian terbukti bahwa sarang semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City dan koleganya seperti Yasuhiro Tezuka, Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Qui itu bekerja di Toyama Medical and Pharmaceutical University.


 Tumbuhan berbobot 2-3 kg itu kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks,kanker paru, dan kanker usus.

Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, sarang semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.


Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, para peneliti tersebut
menuturkan bahwa seluruh ekstrak sarang semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol.

Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak
sarang semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset itu seperti meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.

Di samping sarang semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad
Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.

Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan oleh Muhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini.


Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan sarang semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50.

Kandungan Sarang Semut

Uji penapisan kimia dari tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Hal ini sesuai dengan basil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang mempelajari golongan senyawa ini dalam kaitannya dengan sistem pertahanan diri tumbuhan sarang semut.

Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6.000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai pencegahan kanker.

Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk
melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.


Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai
antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti : asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi).

Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari
flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker. Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.


Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoid sarang semut.

Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman berasa pahit yang dapat mengikat
dan mengendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk aplikasi di bidang
pengobatan, misal¬nya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan
pendarahan), dan wasir.

Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan ambeien (wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan kandungan taninnya.
Seperti dalam Tabel di atas tumbuhan sarang semut kaya akan antioksidan
tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm dan beberapa mineral penting untuk
tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium.

Analisis antioksidan dari ekstrak kasar tumbuhan sarang semut dengan
menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) menunjukkan bahwa
ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai
IC50 sebesar 48,6 ppm.

Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC50 diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari antioksidan yang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan tersebut. Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk konsentrasi-¬konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm.

Hasil penelitian ini mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsen-trasi rendah pun telah memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%. Dalam sistem metabolisme tubuh, Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf, dan pembekuan darah.

Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transpor oksigen, aktivator enzim. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium
dan produksi energi.


Natrium memiliki peranan dalam kesetimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, dan impuls saraf.

Kalium berfungsi dalam ritme jantung,impuls saraf, dan keseimbangan asam-basa.

Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein, fungsi seksual, penyimpanan insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka.

Sementara Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuskuler.

Fungsi-fungsi mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari
sarang semut, misalnya khasiatnya dalam membantu mengatasi berbagai macam
penyakit/gangguan jantung, melancarkan haid dan mengobati keputihan,
melancarkan peredaran darah, mengobati migren (sakit kepala sebelah),
gangguan fungsi ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh,
serta memulihkan gairah seksual.

Hasil analisis penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase &eh ekstrak
tumbuhan sarang semut menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan sarang semut dapat
menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase dengan aktivitas yang setara
dengan allopurinol, obat komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat
atau gout, salah satu jenis penyakit rematik.

Diduga senyawa inhibitor xanthine oxidase yang bertanggung jawab dalam mekanisme ini adalah senyawa dari golongan flavonoid. Fenomena ini yang kemungkinan dapat memperkuat khasiat tumbuhan sarang semut untuk pengobatan rematik yang telah terbukti secara empiris.


MENGAPA SARANG SEMUT BEGITU BERKHASIAT?

Beberapa peneliti berusaha mengungkapkan ada apa dibalik khasiat luar biasa
dari sarang semut. Dari hasil penelitian itu ditemukan beberapa senyawa aktif yang mampu meredam berbagai penyakit.

Dr. M. Ahkan Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI mengungkapkan bahwa senyawa
aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah Flavonoid, Tanin, dan
Poliefenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.

Selain itu dalam sarang semut juga ditemukan kandungan bermanfaat lainnya,
seperti Tokoferol, Magnesium, Kalsium, Besi, Fosfor, Natrium, dan Seng.

Berikut adalah keterangan singkat beberapa zat aktif bermanfaat yang
terkandung dalam sarang semut:
1. Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga
sangat baik untuk pencegahan kanker.
Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel,
meningkatkan efektivitas vitamin C, antinflamasi, mencegah keropos tulang,
dan sebagai antibiotik.
Dalam banyak kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai
antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau
virus.
Fungsi flavonoid sebagai anti virus telah banyak dipublikasikan, termasuk
untuk virus HIV /AIDS dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga
dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain
seperi asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan
perionditis (radang, jaringan ikat penyangga akar gigi).

Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari
flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker.

Banyak mekanisme kerja dari flavonoid ysng sudah terungkap, misalnya
inaktivasi karsinogen, antiprofilisasi, penghambatan siklus sel, induksi
apaoptosis, diferensiasi, inhibisi angiogenesis, serta pembalikan resistensi
multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobtan berbagai jenis kanker
atau tumor, TBC, dan encok/rematik diduga kuat berkaitan dengan kandungan
flavonoid Sarang Semut .

2. Tanin merupakan astrigen yang mengikat dan mengendapkan protein berlebih
dalam tubuh. Dalam bidang pengobatan Tanin digunakan untuk mengobati diare,
hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir. Karena itu kemampuan Sarang
Semut secara empiris untuk pengobatan, misalnya untuk pengobatan ambeien
(wasir) dan mimisan diduga kuat berkaitan dengan
kandungan zat ini.

3. Polifenol adalah asam fenolik dan flavonoid. Polifenol banyak ditemukan
dalam buah-buahan, sayuran serta biji-bijian. Rata-rata manusia bisa
mengonsumsi polifenol dalam seharinya sampai 23 mg.

Khasiat dari polifenol adalah anti mikroba dan menurunkan kadar gula darah.
Asam fenolik merupakan kelas dari antioksidan atau senyawa yang
menghilangkan radikal bebas. Molekul yang tidak stabil ini adalah produksi
dari metabolisme normal yang menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan
perubahan pada DNA yang dapat menimbulkan kanker dan penyakit lain.

4. Tokoferol (vitamin E) sekitar 313 ppm. Ananlisis antioksidan dari estrak
kasar tumbuhan Sarang Semut menunjukkan bahwa estrak tersebut memiliki
aktivitas antioksidan sedang, yaitu diperoleh nilai IC 50 sebesar 48,6 ppm.
Sementara alfa-tokoferol yang merupakan antioksidan kuat dengan nilai IC 50
diperoleh angka sebesar 5,1 ppm. IC50 merupakan konsentrasi dari
antioksidanyang dapat meredam atau menghambat 50% radikal bebas. Semakin
kecil nilai IC50 dari suatu antioksidan maka semakin kuat antioksidan
tersebut.

Alfa-tokoferol pada konsentrasi 12 ppm telah mampu meredam radikal bebas
sebanyak 96% dan persentase inhibisi ini tetap konstan untuk
konsentrasi-konsentrasi yang lebih tinggi dari 12 ppm. Hasil penelitian ini
mempunyai makna bahwa alfa-tokoferol pada konsentrasi rendah pun telah
memiliki aktivitas peredam radikal bebas hingga mendekati 100%.


5. Magnesium memiliki peranan dalam fungsi tulang, hati, otot, transfer air
intraseluler, keseimbangan basa, dan aktivitas neuromuseluler. Fungsi-fungsi
mineral tersebut dapat menjelaskan beberapa khasiat lain dari Sarang Semut ,
misalnya, khasiat dalam membantu mengatasi berbagai macam penyakit/gangguan
jantung, melancarkan peredaran darah, mengobati migren, gangguan fungsi
ginjal dan prostat, memulihkan kesegaran dan stamina tubuh, serta memulihkan
gairah seksual.

6. Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, implus saraf, dan pembekuan darah.

7. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, transporoksigen, aktivor enzim.

8. Fosfor berfungsi dalam penyerapan kalsium dan produksi energi.

9. Natrium memilki peranan dalam keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh,
dan implus saraf, dan kesimbangan asam-basa.

10.Seng memiliki fungsi dalam sintesis protein fungsi seksual, penyimpanan
insulin, metabolisme karbohidrat, dan penyembuhan luka.


Selain itu dalam penelitiannya Dr. M. Ahkan Subroto melihat adanya
penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh estrak Sarang Semut, hal
ini menunjukkan bahwa estrak Sarang Semut setera dengan aktivitas
allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat.
Bila dampak dari allopurinol bisa meningkatkan kadar kreatin hingga merusak
ginjal, maka sarang semut selain menurunkan asam urat juga memperbaiki fungsi
ginjal.

Dengan adanya bukti empiris ini Sarang Semut merupakan sumber baru obat.
Banyak senyawa baru yang belum diketahui (jenisnya) dengan aktivitas tinggi."
Dr Muhammad Ahkam Subrat, Peneliti Sarang Semut.

Dan tidak menutup kemungkinan masih akan ditemukannya senyawa-senyawa aktif
lainnya yang belum terungkap dari sarang semut, yang menjelaskan ada apa
dibalik semua khasiat luar biasa dari sarang semut yang membantu kesembuhan
begitu banyak orang dari berbagai penyakit.

Penyakit yang Bisa Disembuhkan Dengan Mengkonsumsi Sarang Semut
Secara empiris rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsulnya telah
terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti :
• kanker dan tumor,
• asam urat,
• jantung koroner,
• wasir,
• TBC,
• migren,
• rematik dan leukemia.

Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif sarang semut dalam
mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut.


Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut.

A. BERBAGAI PENYAKIT
Adapun beberapa penyakit yang bisa diobati dengan rang semut sebagai
berikut.
1. Kanker dan tumor
Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat
disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker
payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker
kulit,kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker
tenggorokan dan rongga mulut.

Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis
kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya.
Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker,
misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel,
induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan
resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.

2. Gangguan jantung, terutama jantung koroner
Hingga kini mekanismenya memang belum jelas, tetapi kemampuan sarang semut
untuk pengobatan berbagai macam penyakit/gangguan jantung ada kaitannya
dengan kandungan multi-mineral sarang semut, terutama kalsium dan kalium.

3. Stroke ringan maupun berat
Pengobatan stroke kemungkinan sangat berkaitan dengan kandungan multi-
Mineral yang terkandung dalam sarang semut.

4. Ambeien (wasir), baru maupun lama
Kemampuan sarang semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan
kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini
dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.

5. Benjolan-benjolan dalam payudara bagi wanita (tanpa perlu diangkat melalui
operasi)
Yang dimaksud dengan benjolan-benjolan pada payudara adalah pembengkakan
bukan tumor (non-neoplasma). Diduga kuat mekanisme penyembuhannya serupa
dengan kasus tumor dan kanker, yaitu dengan mengandalkan kemampuan kandungan
flavonoid yang terkandung dalam sarang semut.

6. Gangguan fungsi ginjal dan prostat
Mekanisme pengobatan gangguan fungsi ginjal dan prostat kemungkinan ada
kaitannya dengan kandungan antioksidan (flavonoid dan tokoferol) serta
multi-mineral yang ada dalam jamu sarang semut.

7. Haid dan keputihan
Proses pengobatan untuk keputihan dan melancarkan haid ada kaitannya dengan
kandungan flavonoid, tanin, dan multi-mineralnya, terutama kalsium dan seng.

8. Melancarkan peredaran darah
Kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-
Mineral yang terkandung dalam sarang memiliki peranan penting dalam
melancarkan peredaran darah.

9. Migren (sakit kepala sebelah)
Untuk pengobatan migren berkaitan dengan fungsi kandungan flavonoid dan
multi-mineral dalam sarang semut, khususnya kalsium, natrium, dan magnesium.

10.Penyakit paru-paru (TBC)
Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam
sarang semut yang berfungsi sebagai antibakteri.

11.Rematik (encok)
Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine
oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-
mineral yang terkandung dalam sarang semut.

12.Gangguan alergi hidung, mimisan, bersin-bersin pada pagi hari atau pada
perubahan cuaca Senyawa-senyawa yang bertanggung jawab terhadap gangguan ini
adalah antioksidan (tokoferol dan flavonoid) dan tanin.

13.Sakit maag
Seperti halnya TBC, yang berperan dalam pengobatan maag adalah flavonoid
yang terkandung dalam sarang semut sebagai antibakteri.

14.Penyakit lain
Beberapa penyakit lain yang juga bisa diobati dengan sarang semut antara
lain pegal-pegal, nyeri otot, sakit tulang, dan asam urat.

B. KEGUNAAN LAIN
Selain telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit
seperti tersebut di atas, rebusan bubuk tumbuhan sarang semut atau kapsul
ekstrak airnya telah terbukti pula dapat digunakan sebagai berikut.
1. Melancarkan dan meningkatkan air susu ibu (ASI), mempercepat proses
pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan
(sari rapet) Kandungan multi-mineral dari tumbuhan sarang semut
diduga memiliki peranan yang penting dalam melancarkan dan
meningkatkan produksi ASI.

2. Memulihkan gairah seksual bagi pria maupun wanita, meningkatkan
keperkasaan/kejantanan pria Kandungan antioksidan yang tinggi
(tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral dari tumbuhan sarang
semut diduga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan gairah
seksual ini.

3. Memulihkan kesegaran dan stamina tubuh sepanjang hari Kandungan
antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid) dan multi-mineral
dais tumbuhan sarang semut diduga memiliki peranan yang penting dalam
memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.

• [Dokter Umum] OBAT ALAMI SARANG SEMUT lely kurniawati Re: [Dokter Umum] OBAT ALAMI SARANG SEMUT Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by BELANJA ONLINE LEBIH MUDAH